Jakarta -Karier menulisnya di industri penerbitan sudah tidak diragukan lagi. Fira Basuki sudah menerbitkan puluhan buku dan diundang ke berbagai seminar penulisan. Ia dikenal sebagai salah satu penulis perempuan Tanah Air yang tak diragukan lagi kualitasnya.
Di penghujung Maret, Fira menggelar pameran tunggalnya 'Catching Star' di Artotel Thamrin, Jakarta Pusat. Eksibisi yang dibuka semalam hingga 16 April 2015 tersebut menampilkan 26 lukisan karyanya yang bercirikan khas warna merah, hitam, dan putih. Perjalanan melukis Fira diawali dengan perkenalan dengan pelukis senior Jeihan Sukmantoro.
"Saya berkenalan dan mulai memberanikan diri meminta Jeihan untuk mengajari melukis secara serius," ucap Fira di Artotel Thamrin, Rabu (18/3/2015).
Jeihan adalah pelukis terkenal Indonesia yang gaya lukisannya menampilkan figuratif. Di setiap obyek lukisannya, manusia yang digambarkan Jeihan selalu dengan mata hitam yang pekat, warna-warna datar, dan sederhana.
"Dalam waktu setahun saya melukis hampir 60-an lukisan. Dan 26 lukisannya dipamerkan di Artotel," ungkapnya.
Sebenarnya, sejak kecil Fira juga memiliki bakat menggambar. Dinding kamar dan lemari rumah Fira selalu penuh dengan coretan tulisan dan gambarnya. Sejalannya waktu kerabat terdekat dan keluarganya mendesak Fira untuk mengasah bakat menggambarnya.
Pameran tunggal pertamanya ini mendapatkan sambutan yang meriah. Aktor Rio Dewanto dan istrinya Atiqah Hasiholan yang berperan di film 'Cinta Selamanya' tersebut turut hadir. Guru melukis Fira, Jeihan Sukmantoro juga memeriahkan acara pembukaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar