Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menganggap Kepulauan Seribu menjadi wilayah penting yang harus ditata perkembangannya. Sebagai destinasi wisata, Kepulauan Seribu bagi Ahok adalah harta karun DKI.
"Ini (Kepulauan Seribu) harta karunnya DKI. Bapak-bapak ada yang tahu ke Maladewa? Bapak pasti tahunya cuma foto yang ada bonekanya beruangnya doang. Indah kan, kita bisa bikin di sini," ujar Ahok di dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan(Musrenbang) di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Pengembangan Kepulauan Seribu menurut Ahok harus dimulai dari kesadaran diri warganya. Tanpa partisipasi warga untuk ikut menjaga, maka keindahan Kepulauan Seribu bisa berkurang.
"(Warga di Pulau) hidup seenak jidatnya, merasa numpang, ini bukan pulau saya, saya hanya cari makan, jadi kalau buang sampah sembarangan," ucapnya.
Agar warga tertib menjaga kebersihan, Ahok meminta Bupati Tri Djoko Sri Margianto mengeluarkan aturan tegas bagi pembuang sampah sembarangan.
"Saya bilang pak Bupati kalau ada yang buang sampah sembarangan hukum saja, kasih pelajaran, karena hidup ini nggak seenak anda, masalah di Pulau selalu begitu," ungkapnya.
Tapi bukan cuma soal perilaku keseharian, Ahok malah menyinggung gaya politik warga kala pemilihan umum. Ahok menyesalkan politik transaksional yakni memilih kandidat tertentu karena ada timbal balik.
"Penyakit pemilu (di kepulauan) siapa yang kasih sembako biasanya dipilih, makannya saya nggak mau ke sini (waktu pemilu). Males saya pikirin, pilih syukur nggak ya sudah," kata Ahok.
Info Media Online
Senin, 06 April 2015
Waaw, Jl Asia Afrika Bandung 'Dipermak' Jadi Secantik ini Jelang Peringatan KAA
Bandung - Banyak perubahan terjadi di Jalan Asia Afrika Kota Bandung menjelang peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 pada 24 April 2015 mendatang. Yang terbaru, yakni dipasangnya kursi-kursi kayu di sepanjang jalan bersejarah tersebut.
Pantauan detikcom, Selasa (7/4/2015), di depan Gedung Mereka sudah dipasang kursi yang juga dihiasi oleh pot bunga besar. Kursi ditata rapi sehingga terlihat indah dipandang.
Kepada detikcom, Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung mengungkapkan, nantinya akan ada 300 kursi yang disimpan di sepanjang Jalan Asia Afrika. "Semua nanti ada 300, tapi baru datang sebagian," ujar Arief.
300 Kursi tersebut nantinya akan dipasang mulai dari Hotel Preanger hingga pertigaan Kantor Pos Asia Afrika. "Jaraknya 1 kursi 10 meter," terang Arief.
Menurut Arief, kursi-kursi tersebut adalah sumbangan dari pengusaha asal Bandung. Tujuan pemasangan kursi itu agar masyarakat bisa menikmati kawasan kota tua Bandung, terutama di malam hari.
"Jadi nanti masyarakat bisa menikmati suasana Asia Afrika malam hari. Selain itu juga bisa untuk kongkow sambil berinteraksi," jelasnya.
Salah satu pelajar, Wenny (14) mengaku senang dengan adanya kursi di depan Gedung Merdeka tersebut.
"Seneng aja bisa foto-foto sama duduk-duduk cantik. Jadi kalau capek jalan bisa duduk dulu," ujar Wenny yang sedang bermain dengan dua temannya itu.
Ingin menikmati indahnya kawasan kota tua Bandung di malam hari? Bisa datang ke kawasan Jalan Asia Afrika dan Alun-alun Kota Bandung bersama keluarga, teman atau pasangan.
"Coba deh malem-malem sambil duduk ngeliatin gedung dan lampu-lampu. Romantis," kata Arief.
Pantauan detikcom, Selasa (7/4/2015), di depan Gedung Mereka sudah dipasang kursi yang juga dihiasi oleh pot bunga besar. Kursi ditata rapi sehingga terlihat indah dipandang.
Kepada detikcom, Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung mengungkapkan, nantinya akan ada 300 kursi yang disimpan di sepanjang Jalan Asia Afrika. "Semua nanti ada 300, tapi baru datang sebagian," ujar Arief.
300 Kursi tersebut nantinya akan dipasang mulai dari Hotel Preanger hingga pertigaan Kantor Pos Asia Afrika. "Jaraknya 1 kursi 10 meter," terang Arief.
Menurut Arief, kursi-kursi tersebut adalah sumbangan dari pengusaha asal Bandung. Tujuan pemasangan kursi itu agar masyarakat bisa menikmati kawasan kota tua Bandung, terutama di malam hari.
"Jadi nanti masyarakat bisa menikmati suasana Asia Afrika malam hari. Selain itu juga bisa untuk kongkow sambil berinteraksi," jelasnya.
Salah satu pelajar, Wenny (14) mengaku senang dengan adanya kursi di depan Gedung Merdeka tersebut.
"Seneng aja bisa foto-foto sama duduk-duduk cantik. Jadi kalau capek jalan bisa duduk dulu," ujar Wenny yang sedang bermain dengan dua temannya itu.
Ingin menikmati indahnya kawasan kota tua Bandung di malam hari? Bisa datang ke kawasan Jalan Asia Afrika dan Alun-alun Kota Bandung bersama keluarga, teman atau pasangan.
"Coba deh malem-malem sambil duduk ngeliatin gedung dan lampu-lampu. Romantis," kata Arief.
Rencana Rancangan Stasiun Bawah Tanah MRT di Bundaran HI
Jakarta - Proyek MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus masih terus dikerjakan. Ada 6 Stasiun MRT yang rencananya akan berada di bawah tanah Jl Sudirman. Lalu bagaimana rancangan stasiun bawah tanah tersebut ?
PT MRT Jakarta sempat memberikan bentuk rancangan stasiun bawah tanah MRT di Bundaran HI. Terlihat stasiun ini memiliki 3 lantai di bawah tanah. Dengan lantai yang paling bawah merupakan peron MRT. Dari foto yang ada terlihat bangunan peron ini akan didominasi warna putih.
Kemudian satu lantai di atas peron ini terdapat lantai yang dijadikan tempat terbuka. Bagian peron dan lantai ini dihubungkan dengan menggunakan eskalator. Hampir mirip dengan bagian peron, lantai ini juga didominasi dengan sentuhan warna putih.
Bagian paling atas dari Stasiun MRT Bundaran HI adalah pintu masuk ke stasiun ini. Bagian pintu masuk di stasiun ini dibuat lebih tinggi dari jalanan. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir menyatakan rancangan pintu masuk yang lebih tinggi dari jalan ini untuk mencegah banjir masuk ke dalam
stasiun MRT.
"Pintu masuk (stasiun) dari jalan cukup tinggi, sekitar 1,2 meter," kata Direktur Nasyir saat ditemui detikcom di proyek MRT di jembatan penyeberangan orang di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (24/3) lalu.
Nasyir mengatakan, pada bagian atas stasiun bawah tanah ini akan ditutup dengan atap beton yang ditimbun tanah kemudian ditanami dengan pohon. Selain itu ada automatic gate yang akan menutup kalau banjir mencapai ketinggian lebih dari 1,2 meter.
"Desain ini sudah memperhitungkan banjir tertinggi, berdasarkan curah hujan tertinggi dan data yang lainnya. Kalau di Jakarta banjir 1 meter, insya Allah MRT tetap jalan," katanya.
6 Stasiun MRT yang berada di bawah tanah ini adalah Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI. Rencananya akan ada 4 bor raksasa yang akan mengebor di Jl Sudirman saat proyek ini berjalan. Dua bor akan mengebor dari bawah Patung Pemuda Senayan arah HI. Sedangkan dua bor lainnya akan mengebor dari HI arah ke Patung Pemuda Senayan.
PT MRT Jakarta sempat memberikan bentuk rancangan stasiun bawah tanah MRT di Bundaran HI. Terlihat stasiun ini memiliki 3 lantai di bawah tanah. Dengan lantai yang paling bawah merupakan peron MRT. Dari foto yang ada terlihat bangunan peron ini akan didominasi warna putih.
Kemudian satu lantai di atas peron ini terdapat lantai yang dijadikan tempat terbuka. Bagian peron dan lantai ini dihubungkan dengan menggunakan eskalator. Hampir mirip dengan bagian peron, lantai ini juga didominasi dengan sentuhan warna putih.
Bagian paling atas dari Stasiun MRT Bundaran HI adalah pintu masuk ke stasiun ini. Bagian pintu masuk di stasiun ini dibuat lebih tinggi dari jalanan. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir menyatakan rancangan pintu masuk yang lebih tinggi dari jalan ini untuk mencegah banjir masuk ke dalam
stasiun MRT.
"Pintu masuk (stasiun) dari jalan cukup tinggi, sekitar 1,2 meter," kata Direktur Nasyir saat ditemui detikcom di proyek MRT di jembatan penyeberangan orang di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (24/3) lalu.
Nasyir mengatakan, pada bagian atas stasiun bawah tanah ini akan ditutup dengan atap beton yang ditimbun tanah kemudian ditanami dengan pohon. Selain itu ada automatic gate yang akan menutup kalau banjir mencapai ketinggian lebih dari 1,2 meter.
"Desain ini sudah memperhitungkan banjir tertinggi, berdasarkan curah hujan tertinggi dan data yang lainnya. Kalau di Jakarta banjir 1 meter, insya Allah MRT tetap jalan," katanya.
6 Stasiun MRT yang berada di bawah tanah ini adalah Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI. Rencananya akan ada 4 bor raksasa yang akan mengebor di Jl Sudirman saat proyek ini berjalan. Dua bor akan mengebor dari bawah Patung Pemuda Senayan arah HI. Sedangkan dua bor lainnya akan mengebor dari HI arah ke Patung Pemuda Senayan.
Kamis, 26 Maret 2015
Haduuh, Lapak di Pasar Keputran Masih Dijadikan Tempat Tinggal
Surabaya - Meski aturan berusaha ditegakkan, namun pedagang kerap kali masih membandel. Pasar Keputran yang seharusnya dimanfaatkan untuk berdagang, justru lapaknya ada yang beralih fungsi sebagai 'tempat tinggal'.
Pengamatan detikcom, Jumat (27/3/2015), yang bertandang ke lantai 2 bagian belakang pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Surya melihat lapak-lapak menjadi tempat istirahat pedagang.
Lapak yang berukuran sekitar 4X6 meter dengan dinding kayu itu dihuni sekeluarga 3-4 orang. "Kebanyakan yang tinggal di sini orang-orang yang angkat-angkat (kuli angkut) sayuran," kata Abah Amin, salah satu pedagang kue ringan.
Menurutnya, para kuli angkut yang memilih bertempat tinggal di dalam pasar harus membayar uang sewa Rp 800 ribu-Rp 1 juta/tahun. Uang tersebut dibayarkan pada pemilik lapak.
"Itu beda dengan uang retribusi dan listrik bulanan yang ditarik petugas pasar yang besarnya antara Rp 200 ribu-Rp 300 ribu," ungkapnya.
Tak hanya itu, faktor kebersihan dalam pasar sangat kurang, terlihat dari lantai pasar yang berlumpur dan tumpukan sampah sayur busuk sehingga menimbulkan bau tidak enak. Kondisi itu juga yang menjadikan salah satu alasan sebagian pedagang menggelar dagangannya di luar area pasar.
"Kalau siang agak jarang jual diluar. Beda kalau malam, mulai pukul 21.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB boleh jualan di luar pasar bahkan di jalan depan," kata seorang pedagang lainnya.
PD Pasar Surya sebagai BUMD di bawah Pemkot Surabaya mengakui masih ada ratusan pedagang yang tinggal di dalam pasar.
Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Zandi Ferryansa Hadi mengaku saat ini masih ada sekitar 140-145 pedagang yang menempati lantai dua dan berdiam di tempat tersebut.
"Saya tidak pungkiri masih ada alih fungsi pasar menjadi tempat tinggal di sana. Tapi dari tahun lalu jumlahnya sudah cukup berkurang," katanya kepada detikcom.
Dibandingkan tahun lalu, Zandi mengaku lantai Pasar Keputran lantai 2 saat itu full untuk hunian. Berbagai upaya persuasif terus dilakukan pihaknya untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai jualan.
"Langkah pendataan secara persuasif terus kita lakukan dan membuat perencanaan khusus bagi pedagang lantai 2 yang kebanyakan beraktivitas jualan malam hari," imbuhnya.
Perencanaan yang dimaksud akan membangun sebuah lapak yang dilengkapi dengan atap dan tembok pemisah kanan kiri. "Mereka kan kita ajak berdisukusi, mereka kan jualnya malam hingga pagi. Kalau siang mereka tidur makanya menjadikan lapaknya sebagai tempat tinggal juga. Oleh karena itu, akan kita buatkan lapak dengan atap serta dinding pemisah kanan kiri, bukan bilik kayu seperti saat ini," terangnya.
Pengamatan detikcom, Jumat (27/3/2015), yang bertandang ke lantai 2 bagian belakang pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Surya melihat lapak-lapak menjadi tempat istirahat pedagang.
Lapak yang berukuran sekitar 4X6 meter dengan dinding kayu itu dihuni sekeluarga 3-4 orang. "Kebanyakan yang tinggal di sini orang-orang yang angkat-angkat (kuli angkut) sayuran," kata Abah Amin, salah satu pedagang kue ringan.
Menurutnya, para kuli angkut yang memilih bertempat tinggal di dalam pasar harus membayar uang sewa Rp 800 ribu-Rp 1 juta/tahun. Uang tersebut dibayarkan pada pemilik lapak.
"Itu beda dengan uang retribusi dan listrik bulanan yang ditarik petugas pasar yang besarnya antara Rp 200 ribu-Rp 300 ribu," ungkapnya.
Tak hanya itu, faktor kebersihan dalam pasar sangat kurang, terlihat dari lantai pasar yang berlumpur dan tumpukan sampah sayur busuk sehingga menimbulkan bau tidak enak. Kondisi itu juga yang menjadikan salah satu alasan sebagian pedagang menggelar dagangannya di luar area pasar.
"Kalau siang agak jarang jual diluar. Beda kalau malam, mulai pukul 21.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB boleh jualan di luar pasar bahkan di jalan depan," kata seorang pedagang lainnya.
PD Pasar Surya sebagai BUMD di bawah Pemkot Surabaya mengakui masih ada ratusan pedagang yang tinggal di dalam pasar.
Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Zandi Ferryansa Hadi mengaku saat ini masih ada sekitar 140-145 pedagang yang menempati lantai dua dan berdiam di tempat tersebut.
"Saya tidak pungkiri masih ada alih fungsi pasar menjadi tempat tinggal di sana. Tapi dari tahun lalu jumlahnya sudah cukup berkurang," katanya kepada detikcom.
Dibandingkan tahun lalu, Zandi mengaku lantai Pasar Keputran lantai 2 saat itu full untuk hunian. Berbagai upaya persuasif terus dilakukan pihaknya untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai jualan.
"Langkah pendataan secara persuasif terus kita lakukan dan membuat perencanaan khusus bagi pedagang lantai 2 yang kebanyakan beraktivitas jualan malam hari," imbuhnya.
Perencanaan yang dimaksud akan membangun sebuah lapak yang dilengkapi dengan atap dan tembok pemisah kanan kiri. "Mereka kan kita ajak berdisukusi, mereka kan jualnya malam hingga pagi. Kalau siang mereka tidur makanya menjadikan lapaknya sebagai tempat tinggal juga. Oleh karena itu, akan kita buatkan lapak dengan atap serta dinding pemisah kanan kiri, bukan bilik kayu seperti saat ini," terangnya.
Pimpinan KPK Menemui Ketua DPD Hari ini, Bahas Agenda Pemberantasan Korupsi
Jakarta - Pimpinan KPK akan menemui Ketua DPD Irman Gusman pagi ini. Pertemuan itu akan membahas sejumlah isu dan DPD juga akan berdiskusi tentang langkah-langkah pemberantasan korupsi.
"Nanti semua komisioner KPK hadir jam 10.00 WIB membahas berbagai isu karena masalah korupsi ini masalah kenegaraan. Kami DPD sebagai lembaga negara mau mendengar apa langkah kerja KPK," kata Irman di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2015).
Irman menuturkan bahwa pertemuan ini merupakan permintaan dari KPK. Dia belum tahu persis apa yang akan dibahas, namun Irman menegaskan komitmen DPD dalam pemberantasan korupsi.
"Barangkali kedatangan beliau untuk bersama-sama komitmen memberantas korupsi sebagai musuh bangsa. Saya belum tahu (apa yang akan dibahas), baru mau lihat bahannya apa," ujar senator asal Sumatera Barat ini.
Irman menegaskan bahwa DPD tidak memiliki kepentingan politik praktis. Yang menjadi fokus adalah bagaimana mewujudkan pemerintahan yang bersih.
"DPD tidak punya kepentingan politik praktis," pungkas Irman.
"Nanti semua komisioner KPK hadir jam 10.00 WIB membahas berbagai isu karena masalah korupsi ini masalah kenegaraan. Kami DPD sebagai lembaga negara mau mendengar apa langkah kerja KPK," kata Irman di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2015).
Irman menuturkan bahwa pertemuan ini merupakan permintaan dari KPK. Dia belum tahu persis apa yang akan dibahas, namun Irman menegaskan komitmen DPD dalam pemberantasan korupsi.
"Barangkali kedatangan beliau untuk bersama-sama komitmen memberantas korupsi sebagai musuh bangsa. Saya belum tahu (apa yang akan dibahas), baru mau lihat bahannya apa," ujar senator asal Sumatera Barat ini.
Irman menegaskan bahwa DPD tidak memiliki kepentingan politik praktis. Yang menjadi fokus adalah bagaimana mewujudkan pemerintahan yang bersih.
"DPD tidak punya kepentingan politik praktis," pungkas Irman.
Selasa, 24 Maret 2015
Warga Dihimbau Untuk Dilarang Menyembunyikan Penembak 2 Anggota Kodim di Aceh
Lhokseumawe - Upaya pencarian terhadap pelaku penculikan dan pembunuhan dua anggota Kodim 0103/Aceh Utara, Aceh, masih terus dilakukan. Warga diharapkan memberikan informasi keberadaan pelaku.
Komandan Resort Militer (Korem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin menyatakan, pihaknya bersama kepolisian bekerjasama untuk mengungkap kasus ini. Tim gabungan ini terus menelusuri petunjuk-petunjuk yang ada.
Terkait dengan upaya pencarian ini, masyarakat pun diharapkan partisipasinya. Warga diimbau segera memberikan informasi jika mengetahui keberadaan pelaku, bukan justru membantu menyembunyikan.
"Jika masyarakat menyembunyikan pelaku, maka pelaku juga akan leluasa ke masyarakat," kata Achmad Daniel di Lhokseumawe, Rabu (25/3/2015).
Sersan Satu Indra Irawan (41) dan Sersan Dua Hendrianto (36) ditemukan tewas dengan luka bekas tembakan Selasa (24/3). Sebelumnya, keduanya diculik Senin (23/3) kelompok bersenjata di Aceh Utara.
Komandan Resort Militer (Korem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin menyatakan, pihaknya bersama kepolisian bekerjasama untuk mengungkap kasus ini. Tim gabungan ini terus menelusuri petunjuk-petunjuk yang ada.
Terkait dengan upaya pencarian ini, masyarakat pun diharapkan partisipasinya. Warga diimbau segera memberikan informasi jika mengetahui keberadaan pelaku, bukan justru membantu menyembunyikan.
"Jika masyarakat menyembunyikan pelaku, maka pelaku juga akan leluasa ke masyarakat," kata Achmad Daniel di Lhokseumawe, Rabu (25/3/2015).
Sersan Satu Indra Irawan (41) dan Sersan Dua Hendrianto (36) ditemukan tewas dengan luka bekas tembakan Selasa (24/3). Sebelumnya, keduanya diculik Senin (23/3) kelompok bersenjata di Aceh Utara.
Senin, 23 Maret 2015
Disebut Tidak Berani Panggil Ahok, Ketua Dari Tim Angket Klaim Punya Bukti Kuat
Jakarta - Tim Angket DPRD DKI menepis anggapan bahwa mereka tidak berani memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Pemanggilan itu tidak diperlukan karena tim angket sudah punya bukti-bukti kuat.
"Kan sudah punya alat bukti yang sangat kuat. Pernyataan Ketua TAPD, bukti-bukti dokumentasi itu sangat kuat bahwa sudah ada dugaan pelanggaran posisi," kata Ketua Tim Angket Muhammad Sangaji di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2015).
Pria yang akrab disapa Ongen ini mengungkapkan, pemeriksaan terhadap Deputi Gubernur Sylvianna Murni, Ketua TGUPP Sarwo Handayani, dan Kadis Pariwisata Purba Hutapea sudah membuktikan peran istri Ahok, Veronica Tan di rapat revitalisasi Kota Tua. Saat itu, Sarwo Handayani menyebut Veronica sebagai inisiator dan moderator rapat.
"Kan sudah diakui sama Ibu Sylvi, Kadis Pariwisata bahwa istri Ahok sebagai inisiator bahkan moderator dalam acara itu. Itu tentang etika," ujarnya.
Selain tentang polemik anggaran, Tim Angket DPRD juga memeriksa tentang norma dan etika dari Ahok. Dokumentasi dari ucapan mantan Bupati Belitung Timur itu yang dinilai kurang pantas juga akan dijadikan bukti.
"Ucapan seorang pemimpin yang tidak pantas dicontoh, tentu akan dijadikan salah satu pertimbangan. Ada juga beberapa rekaman televisi lainnya yang kita punya. Berita-berita yang tertulis juga kita simpan," ungkap Ongen.
Ahok sebelumnya menyebut Tim Angket enggan memeriksanya karena tidak berani. Ayah 3 anak ini berpendapat seharusnya DPRD berani untuk duduk bersama dengannya di forum terbuka.
"Kan sudah punya alat bukti yang sangat kuat. Pernyataan Ketua TAPD, bukti-bukti dokumentasi itu sangat kuat bahwa sudah ada dugaan pelanggaran posisi," kata Ketua Tim Angket Muhammad Sangaji di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2015).
Pria yang akrab disapa Ongen ini mengungkapkan, pemeriksaan terhadap Deputi Gubernur Sylvianna Murni, Ketua TGUPP Sarwo Handayani, dan Kadis Pariwisata Purba Hutapea sudah membuktikan peran istri Ahok, Veronica Tan di rapat revitalisasi Kota Tua. Saat itu, Sarwo Handayani menyebut Veronica sebagai inisiator dan moderator rapat.
"Kan sudah diakui sama Ibu Sylvi, Kadis Pariwisata bahwa istri Ahok sebagai inisiator bahkan moderator dalam acara itu. Itu tentang etika," ujarnya.
Selain tentang polemik anggaran, Tim Angket DPRD juga memeriksa tentang norma dan etika dari Ahok. Dokumentasi dari ucapan mantan Bupati Belitung Timur itu yang dinilai kurang pantas juga akan dijadikan bukti.
"Ucapan seorang pemimpin yang tidak pantas dicontoh, tentu akan dijadikan salah satu pertimbangan. Ada juga beberapa rekaman televisi lainnya yang kita punya. Berita-berita yang tertulis juga kita simpan," ungkap Ongen.
Ahok sebelumnya menyebut Tim Angket enggan memeriksanya karena tidak berani. Ayah 3 anak ini berpendapat seharusnya DPRD berani untuk duduk bersama dengannya di forum terbuka.
Langganan:
Postingan (Atom)